DUA MACAM TANTANGAN

March 16, 2022


Hidup manusia menghadapi banyak tantangan. Dilihat dari sumbernya tantangan dibedakan menjadi dua; eksternal dan internal.

Nabi Yeremia yang diutus Tuhan untuk membenahi hidup orang Israel menghadapi tantangan jenis pertama. Lawan-lawannya merancang tindakan jahat terhadapnya.

“Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!” (Yer 18: 18).

Menghadapi itu Yeremia bersandar pada Tuhan yang mengutusnya. “Perhatikanlah aku, ya TUHAN, dan dengarkanlah suara pengaduanku! Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan?” (Yer 18: 19-20).

Sedangkan Sang Guru Kehidupan menghadapi dua tantangan sekaligus. “Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan. ” (Mat 20: 18-19).

Dia juga menghadapi tantangan dari dalam. Para murid-Nya tidak sejalan dengan Dia. Jalan yang ditempuh-Nya adalah derita, pelayanan dan pengorbanan. Tetapi para murid-Nya malah memperebutkan kedudukan di antara mereka (Mat 20: 20-24).

Perilaku mereka yang gagal paham itu menjadi kesempatan bagi-Nya untuk menegaskan kembali misi dan semangat perutusan-Nya. Dia tidak menjadi redup, tetapi justru mencambuk kesadaran para murid-Nya.

Mengapa Yeremia dan Sang Guru tetap terus maju? Karena mereka menjalankan misi yang baik dan benar. Semakin ditentang dan ditantang, semakin kuat dan matang.

Setiap pribadi, keluarga, komunitas, lembaga dan negara menghadapi dua tantangan itu. Mereka yang punya misi dan semangat yang baik dan benar tidak akan dikalahkan oleh tantangan. Sebaliknya, makin memancarkan kebaikan dan kebenaran.

Rabu, 16 Maret 2022
RP Albertus Magnus Herwanta, O. Carm.