DOA NOVEMBER

November 6, 2021

Sepanjang bulan November Gereja memberi kita kesempatan khusus untuk mendoakan saudara-saudari, keluarga dan sahabat kenalan kita yang telah dipanggil Tuhan. Namun kita jangan lupa untuk merefleksikan peristiwa kematian dalam kaitan dengan pertobatan. Kematian tidak menunggu kita untuk untuk bertobat, tetapi kitalah yang menunggu kematian dengan bertobat. Bencana terbesar dalam hidup ini sesungguhnya bukanlah kematian, tetapi ketika pertobatan itu mati saat kita masih hidup. Yang perlu kita selalu sadari adalah bahwa pertobatan senantiasa membuka pintu kehidupan kekal bagi kita. Kata-kata Rasul Paulus dalam bacaan pertama hari ini menginspirasi kita: “Jadi entah kita hidup entah mati, kita tetap milik Tuhan” (Rm.14:8). Kita hanya bisa menjadi milik Tuhan seutuhnya, jika kita senantiasa bertobat dari dosa-dosa kita.

Kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang selalu berada pada situasi batas. Kita bukanlah makhluk yang sempurna. Kita hidup dengan kelemahan dan kekurangan kita. Karenanya kita tidak luput dari dosa. Dalam bacaan Injil hari ini Yesus bersabda: “Aku berkata kepadamu, akan ada sukacita di surga karena ada satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan” (Luk 15:7). Dengan ini mau dikatakan bahwa Allah bersuka cita bukan pertama-tama karena hidup kita yang benar dan baik, tetapi karena kita senantiasa bertobat. Tidak pernah ada kata terlambat untuk membuat versi terbaik dari hidup dan diri kita. Berkat terindah yang Tuhan berikan pada kita adalah kesempatan untuk bertobat. Jadi tunggu apa lagi? Maka bertobat dan bertobatlah, mumpung kita masih diberi waktu untuk berbenah diri.

Salve dan Berkat Tuhan.