Belas Kasih.

July 18, 2021

MINGGU 18 Juli 2021. PEKAN IV.
PEKAN BIASA XVI (H).
Bacaan : Yer.23:1-6; Mzm.23:1-3a.3b-4.5b; Ef. 2:13-18; Mrk. 6:30-34.

Injil Markus 6:34, menulis. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Belas kasih adalah suatu perbuatan baik, yang pada dasarnya ada dalam diri setiap orang. Tuhan telah memberikan benih dalam masing-masing orang, namun karena kedegilan hati manusia, benih kebaikan itu lama-kelamaan hilang. Sewaktu kita dibaptis, kita memang tidak terbebani dengan dosa asal. Kita menjadi anak merdeka, bahkan kita telah menjadi kudus. Namun jangan lupa, masih ada kelemahan berupa kedagingan yang  melekat dalam diri kita yakni 7 kelemahan pokok manusia. Sifat-sifat kelemagan pokok ini terus menggerogoti hidup manusia. Dan kelemahan pokok manusia ini selalu berkaitan dengan hidup keduniawian kita.

Jadi belas kasih itu selalu bersifat relatif identik dengan murah hati. Murah hati itu berarti tidak mementingkan diri sendiri. Belas kasih artinya tidak egois mampu mengendalikan diri. Yesus sangat berbelas kasih kepada orang banyak karena mereka ini dianggap sebagai kawanan domba yang tidak mempunyai gembala.

Sebagai pengikut Kristus, tentu kita juga mau meneladani hidup Kristus yang selalu menunjukkan belas kasih-Nya kepada orang banyak. Belas kasih seperti apa yang Yesus berikan kepada kita? Banyak hal bisa teladani. Misalnya; Yesus menyembuhkan orang sakit, memberikan makan kepada banyak orang, mengusir roh jahat, menyembuhkan orang lumpuh, dan lain-lain. Ada begitu banyak contoh yang dapat kita teladani dari hidup Yesus.

Sekiranya kita bermurah hati, maka kita kita pun juga akan mendapat kemurahan, (Mat 5:7): “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan hati.

Marilah berdoa: Tuhan Yesus, Engkau begitu murah hati. Semoga rahmat kemurahan hati menyemangatiku untuk meneladani Engkau menyatakan kemurahan hati untuk berbelas kasih terhadap sesamaku. Amin.
Met Merayakan Hari Tuhan.