Renungan Harian – Jumat, 03 Januari 2020

January 3, 2020
renungan harian katolik
LIHATLAH, ANAK DOMBA ALLAH!
3 Januari 2019
JUM’AT (P)
1 Yohanes 2:29-3:6
Mazmur 98:1,3cd-4,5-6
Yohanes 1:29-34
(29) Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. (30) Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. (31) Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel.” (32) Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. (33) Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. (34) Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.”
“ Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah” —- Yohanes 1:34
PADA WAKTU awal saya mengajar kursus untuk anak-anak kecil yang berusia sekitar 5-6 tahun, saya benar-benar merasa tidak sanggup menghadapi anak-anak tersebut, karena saya biasa mengajar anak yang lebih mandiri, berusia 10 tahun ke atas. Saya merasa apapun yang saya ajarkan, sepertinya mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mengerti. Tetapi saya harus bertahan dan berusaha mengubah konsep mengajar karena Tuhan sudah memberikan berkat lewat anak-anak ini.
Seiring berjalannya waktu, saya dapat simpulkan, bahwa dengan memohon bimbingan Tuhan, maka Tuhan akan memberikan karunia, kesabaran dan hikmat untuk mengajar. Saya harus mengajar dengan memakai cara yang disukai anak kecil, bergaya yang disukai mereka. Intinya saya harus memakai bahasa anak kecil supaya mereka mengerti dan tertarik untuk belajar.
Pengalaman ini membuka mata hati saya dengan satu pertanyaan: “Mengapa Yesus datang kepada Yohanes Pembaptis untuk dibaptis?” Bukanlah Yesus anak Allah Bapa, mengapa harus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis? Kunci jawaban utamanya adalah tentang kerendahan hati Yesus. Yesus bersedia dan rela menjadi sama seperti manusia dalam segala hal kecuali dalam hal dosa. Yesus menempuh jalan yang sama seperti kita umat Katolik yang dikasihi Bapa. Intinya Yesus menjadi sama seperti kita supaya bisa menolong kita, mendidik kita, memberkati kita dalam segala hal yang berkenan pada hati Bapa.
Hal kedua yang bisa kita pelajari adalah mengenai Yohanes yang penuh sukacita, karena ia dipilih Tuhan untuk mempersiapkan jalan Yesus Kristus. Ia bersukacita karena boleh menjadi pelayan Tuhan dan dekat dengan Yesus. Ia menyambut dan menjalani dengan penuh syukur atas tugas yang diberikan Bapa kepada-Nya. Tanpa keraguan. Dan ia berkata “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia!” (Yoh 1:29).
Begitu banyak kepercayaan yang diberikan Bapa kepada kita, mari kita kembali bersemangat, kembali bersuka cita, kembali memakai segala talenta yang Tuhan berikan kepada kita untuk kita jalani, dan kita kembangkan. Jangan ragu, karena ada kuasa yang memberkati, melindungi dan menuntun kita. (LS)
DOA: Yesus, Sang Anak Domba Allah, kasihanilah dan bimbinglah kami sehingga dalam segala, kami selalu memandang wajah-Mu dan selalu menyadari bahwa ada Yesus di dalam diri kami.
JANJIi: “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu, dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia” —- 1 Yohanes 3:1
PUJIAN: Untuk Yohanes Pembaptis yang sangat mengimani janji Allah, bahwa ia adalah utusan Allah yang mendahului Yesus Kristus. Ia menyambut tugas dari Allah untuk membaptis Yesus dengan penuh sukacita. Sukacitanya tulus dan menginspirasi kami untuk selalu bersemangat dalam menjalani karya pelayanan.